Kamis, 09 Oktober 2008

Kreativitas dan Wirausaha

Kreativitas dan Inovasi adalah inti dari Kewirausahaan. Manusia masih dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkembang hingga saat ini karena berkembangnya kreativitas dan selalu berinovasi dalam kehidupan. Sejak kecil kita sendiri sebenarnya sudah terbiasa untuk kreatif (sering corat coret kertas, buku, bahkan tembok dan mobil pribadi). Tapi entah mengapa setelah kita masuk sekolah dan semakin lama kita mengenyam bangku pendidikan (sekolah), daya kreativitas dan keinovasian yang kita miliki semakin berkurang. Apa betul begitu ya? Kira-kira apa penyebabnya. Kalaupun tidak, apa ada alasannya?

19 komentar:

awib mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
awib mengatakan...

menurut saya "daya kreativitas bukan tergantung dari usia saja" :
Saat berada dalam usia anak-anak antara 0-7 tahun atau bisa dikatakan balita, dimana waktu itu adalah waktu untuk merangsang sel-sel otak anak,mulai dari gerak motoriknya,imajinasinya,dan daya tangkap panca indranya, hal ini akan semakin peka jika didukung oleh peranan orang tua/bisa juga lingkungan si anak, daya kreatifitas pada anak akan muncul dan terasah dengan seiring rasa ke-ingintahuan dan rasa penasaran untuk melakukan sesuatu,merubah sesuatu bahkan membuat sesuatu dari hal yang sederhana hingga menurut dia paling istimewa. efeknya adalah rasa puas dan bangga dari si anak dan orang tuanya. sebaliknya jika anak yang tidak didukung/dibimbing/diarahkan ada yang malah terus "minder" dan kurang percaya diri bahkan sampai dia tumbuh dewasa nanti.
Sedang jika pada usia dewasa (setelah sekolah) banyak hal yang telah menjadi rutinitas,sehingga waktu untuk berkreasi terbatas, lingkungan yang menjemukan, rasa malas,justru mengakibatkan kreativitas menurun,tapi jika dia ulet,trampil,aktip,dan pandai melihat sekitar (misal: sampah kulit telor yang diolah akan menjadi penghias perabot) maka akan menjadi sumber penghasilan dan akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan. sehingga kesimpulannya adalah Lingkungan dan Kepekaan sesoranglah yang berpengaruh didalam menciptakan kreativitas seorang manusia.
Terimakasih.from07.5.00034

Novyan mengatakan...

Jawaban : Tidak
Alasan :
Kreativitas dari sejak kecil hingga mengenyam pendidikan justru semakin meningkat dan lebih terarah. Pada waktu masih kecil belum mengenyam pendidikan, sehingga kreativitas yang dimiliki masih dasar dan sesuai dengan kemauan dirinya sendiri atau asal-asalan, tetapi sebaliknya dengan semakin meningkatnya pendidikan yang dimiliki maka kreativitas lebih mudah dipahami, dikembangkan dan terarah.
Hal ini disebabkan dibangku pendidikan terdapat pelajaran-pelajaran yang dapat mendukung bertambahnya kreativitas yang dimiliki seperti pendidikan seni. Sehingga secara tidak langsung dapat menambah pengetahuan tentang kreativitas. Dengan begitu bertambahnya teori tentang kreativitas dan adanya minat / bakat berkreasi maka dapat membuka peluang usaha sendiri atau berwirausaha.

doniepus mengatakan...

Tidak.

Karena,seiring dengan perkembangan waktu. Kita sendiri sering melupakan hal-hal terkecil yang pernah kita lakukan.
Sewaktu kecil daya imajinasi kita sangat luas akan tetapi belum benar dan terarah. Setelah kita dewasa kita mempunyai imajinasi kita yang terpendam waktu kecil.

Unknown mengatakan...

Menurut Saya Kurang setuju dengan pendapat seperti itu yang mengatakan "kita masuk sekolah dan semakin lama kita mengenyam bangku pendidikan (sekolah), daya kreativitas dan keinovasian yang kita miliki semakin berkurang" . Sebenarnya hal itu kita kembalikan pada personal masing2,akan daya kreativitas dan keinovasian berkurang itu kemungkinan dikarenakan aspek kemalasan untuk berpikir akan inovasi dan kreativitas dikarenakan karena pendidikan semakin tinggi semakin berpikir high quality yg membuat semakin tinggi diri untuk memulai peluang usaha dari bawah (awal). Akan tetapi bila kita mengaca pada personal seseorang yg menganut ilmu padi "semakin berisi semakin merunduk" maka pasti personal seperti inilah yang akan bisa memulai inovasi dan kreatifitas dalam peluang usaha dimulai dari yg kecil dengan semangat kerja dan keuletan yang akan menjadikan kesuksesan dalam hal berwirausaha. Dengan demikian kita dapat bertahan hidup dari wirausaha yg kita ciptakan dengan semangat kita sendiri.


Bayu Rangga
Ti-S1
07.5.00010

DanangPututh mengatakan...

Menurut sy,keinovasian&kreativitas sseorang it bbeda2,ada stlh masuk sekolah mereka bs mengembangkannya ,ada juga yg tdk bs mengembangkannya,intinya pendapat sy,bahwa dg sekolah sseorang akan smakin bertambah kreativitasnya krn apa? mereka akan mendapat ilmu shingga mereka bs mengembangkan apa impian mereka pd wktu kecil,shingga mampu berinovasi n berkreativitas,misal:
pada wktu kcil mereka ingin bs bongkar pasang mainan mobil2an,Nah...ketika mereka dah mdapatkn ilmu dr sekolah,mereka berkembang dan bs bongkar pasang mesin mobil,tentunya dgn ilmu yg sudah di dptkan mereka mampu berinovasi n berkreativitas.
Jawaban n pendapat sy salah jika stlh mengenyam pendidikan daya kreativitas n keinovasian kita berkurang. MaKASIh.....


Danang Putut Hartono
TI-S1
07500015

Gembelarto mengatakan...

menurut saya inovasi atau kreativitas itu. adalah sesuatu yang ada di dalam hati dan pemikiran kita dan kita lakukan di dalam diri kita maupun lingkungan kita. kalau kita punya cita2 yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan waktu kecil itu semua karena perjalan hidup yang telah merubah pandangan kita akan hidup ini. hal2 yang awal kita pandang merupakan susuatu tujuan hidup dapat berubah drastis di saat kehidupan ini membawa kita ke suatu tujuan. kreasi dan inovasi muncul dari latar belakang lingkungan dan pergaulan kita. kepedulian kita kepada lingkungan akan dapat menimbulkan keingin untuk membuat kreasi dan inovasi baru. kemampuan berinovasi dan kreasi akan selalu muncul di saat kita menemukan sesuatu yang baru di dalam hidup ini.

"semakin kita banyak mengarungi lautan kehidupan secara tidak langsung kita akan seing merasakan keringnya air laut."

by "Gembelarto"/ Kusmanto haryadi

Icuk mengatakan...

Ke-Kreativan dan ke-inovasian pada masa kecil lebih sering kita jumpai daripada saat sudah dewasa. menurut pendapat saya, pada masa kecil kita belum berfikir secara maksimal. dalam arti, pemikiran mereka cenderung ke bermin dan bersenang - senang. sampai usia remaja, pemikiran tersebut makin lama makin berubah. karena mungkin mereka sudah berfikir kedepan. dan cenderung ke satu tujuan. sehingga hal - hal lain yang dirasakan tidak terlalu penting mulai ditinggalkan. Dan untuk memenuhi tujuan tersebut, mereka mencoba menghabiskan waktu
mempertahankan keahliannya daripada terus mengembangkan dan mendalami
keahlian baru untuk ke depan.

- Icuk Riyanto- 07.5.00035

Icuk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
agoes mengatakan...

kreativitas dan keinovasian seseorang dapat berkembang tergantung orang itu sendiri bisa mengembangkanya atau tidak.
Agus Panoto
NIM : TI 07.5.00085

sawitcilik mengatakan...

menurut saya tidak demikian,memang pada masa anak-anak kreativitas kita semacam itu mencorat-coret tembok dan sebagainya itu sebagai bentuk ekspresi dari anak yang memang bisa disebut kreativitas tapi itu pun tidak cukup,karena hanya cenderung asal saja.dengan demikian semakin dewasa seseorang semakin banyak dia melihat peluang,semakin banyak dia melihat pasar maka akan timbul kreativitas dan juga inovasi yan baru

supyani/TI-S1
07500068

K a r n O s mengatakan...

NIP. 07.5.00042
Menurut saya usia tidak menurunkan kreativitas seseorang, ketika kreativitas menurun setelah kita mendapatkan pendidikan di sd, smp, sma, yang patut diamati adalah bagaimana metode pengembangan diri di sekolah tersebut, saya tidak sependapat karena kita sekolah dan karena kita bertambah usia kreativitas kita menurun.. Sebenarnya penurunan kreativitas di pacu oleh pola pendidikan yang salah...sekarang diluar negeri banyak sekolah yang benar2 mengembangkan kreativitas siswanya,siswa di didik mandiri supaya daya kreativitas meningkat.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

daya kreativitas seseorang tergantung pada pribadi masing-masing, masalah semakin berkurangnya kreativitas seseorang ketika usia bertambah, kemungkinan itu karena semakin kompleknya masalah yang dihadapi.

mastuti
08.5.10062

tri purdiyanto(07500071) mengatakan...

menurut saya, saat kecil kita tidak dibebani oleh suatu tugas / tanggung jawab yang harus diselesaikan sehinggan daya kreativitas kita bisa berkembang dengan baik apalagi kalo kita mengenyam pendidikan TK, karena dalam pendidikan anak TK banyak diajari anak permainan yang mengasah daya imajinasi dan kreativitas kita

tetapi...

saat kita sudah mulai mengenyam pendidikan SD, SMP, apalagi SMA kita sudah dibebani tugas yang harus diselesaikan sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk berimajinasi dan berkreativitas tersita oleh tugas dan tanggung jawab yang dalam waktu tertentu harus diselesaikan

...
...
itulah menurut saya kenapa daya kreativitas dan imajinasi semakin hilang ketika kita semakin dewasa


nama : tri purdiyanto
NIM : 07.5.00071
kelas: TI-S1

gugun mengatakan...

Gu_2n@……
Pada dasarnya kreatifitas dan inovasi ada pada manusia sejak lahir, artinya merupakan suatu yang sangat istimewa sekali bagi manusia itu sendiri dimana ketika manusia itu dapat mengembangkan dan terus mengasah kreatifitas dan mengambangkan inovasi yang ia miliki. Begitu pula ketika kita masih kecil yang suka merusak mainan, menjaili barang – barang yang ia dapatkan merupakan sebuah proses dimana seorang anak akan mengembangkan kreatifitas dan inovasinya sesuai imajinasi yang masih dalah taraf anak-anak. Mengenai sebuah taraf kekreatifan anak lebih besar dan berkembang ketimbang ketika kita sudah dewasa, merupakan sebuah proses juga, dikarenakan masalah2 yang dihadapi semakin komplek dan arah kreatifitas / inovasi dari seorang dewasa biasanya terpengaruh lingkungan dan keadaan pribadinya. Untuk itu, mari kita asah potensi yang ada pada kita baik yang berupa kelemahan dan kekurangan lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingakungan dan pasar pada umumnya……From.07500029.

pendatang mengatakan...

menurutqu pada masa kecil kita tu bebas berexpresi n berkreasi sebebas - bebasnya sekalipun kreativitas tersebut mengarah pada kerusakan, tapi setelah kita gede dah menurun karena mungkin terbatasnya kebebasan berexpresi oleh sifat - sifat qita sendiri. mungkin malu, males n bingung karena banyak pilihan.apalagi yang kadang tidak sesuai dengan apa yang kita mau/ bakat kita. ato mungkin juga karna sistem pendidikan yang kemaren- kemaren tu sekarang di anggap memasung kreativitas anak, karena terlalu banyak aturan. misal gini:ada guru yang nyuruh gambar pemandangan dan harus niru sama di papan tulis, pasti yang digambar adalah 2 gunung lancip ada matahari, sawaqh, dll.kalao tidak sama miliknya guru tersebut pasti dapat nilai jelek.

nama : irzik
jurusan : ti-s1

pendatang mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
laskarQ mengatakan...

Ustad Haris Berkata
08.5.10111

kreativitas adalah karunia yang perlu kita syukuri, corat-coret semasa kecil itu adalah sebuah luapan perasaan dan tak terpikirkan entah itu baik atau buruk. kreativitas adalah hal-hal baru yang bersifat positif menurut saya, yang hal itu bisa menimbulkan suatu manfaat bagi kita dan orang lain. setelah kita sekolah kita bisa membedakan mana yang baik dan yang benar. dengan demikian kita bisa berfikir mana kreativitas yang baik dan mana yang tidak.
kreativitas yang baik adalah menemukan ide-ide yang inovatif dan yang menimbulkan dampak yang baik atau positif.
kreativitas yang jelek adalah bisa di contohkan kreativitas mencopet, mencuri, menipu dsb. itu juga merupakan suatu wujud dari kreativitas yang ditimbulkan oleh manusia.
jadi intinya kreativitas itu terbentuk oleh rencana / ide, dan kejadian dilapangan. lingkungan juga berpengaruh besar bagi kreativitas itu sendiri.